Inilah Indonesia dengan semua keanehannya di mata orang asing yang datang, meski begitu mereka tetap saja tinggal di negeri ‘aneh’ ini. Karena senyuman katanya, atau karena mereka lebih diperlakukan istimewa di sini dibandingkan di negeri mereka sendiri yang katanya jauh lebih baik.
Seorang perempuan muda Estonia
mendapatkan beasiswa dari pemerintahan Indonesia untuk belajar kebudayaan
Indonesia di Solo pada 2010 lalu. Di tahun 2013 ini ia mempersembahkan sebuah
buku dengan judul Kamu Indonesia Banget Kalau... yang isinya tentang
pengalaman-pengalamannya berhubungan dengan orang-orang Indonesia. Buku ini
murni hasil pandangan pribadi penulis dengan berbagai pengamatan pribadi dan
pengalaman pribadinya terhadap beberapa orang Indonesia yang pernah ia jumpai
di beberapa tempat.
Hampir pada semua bab dalam buku
ini membahas tentang prilaku yang dianggap aneh oleh Berit. Seperti contoh ada
sebuah bab berjudul Privasi? Apa Pula Pentingnya? Dalam cerita ini Berit
membandingkan Indonesia dengan negara asalnya Estonia yang sangat menghargai
privasi dan ruang pribadi setiap orang.
Hal ini sangat berbeda dengan
yang ia rasakan saat pertama kali ke Jakarta. Semua orang berteriak dengan
keras, membunyikan klakson keras-keras, sembarangan duduk di pangkuan orang
saat dalam bus. Terlebih lagi mereka serba ingin tahu apa saja tentang orang
lain. Pertanyaan-pertanyaan “Dari mana, Mbak?”, “Mau ke mana?” kerap kali ia
terima dari para tetangganya. Begitu juga saat ia dalam penerbangan dari Bali.
Beberapa orang sibuk menanyakan
bagaimana penerbangannya serta oleh-oleh apa yang ia bawa. Berit merasa hal
tersebut aneh dan cukup mengusik privasi orang lain.
Selain itu ada pula cerita
tentang Dokter gadungan dan ijazah palsu. Di mana beberapa dokter Indonesia
yang pernah dikunjungi oleh teman sesama bule-nya yang salah
mendiagnosis penyakit pasiennya hingga benar-benar merugikan si pasien.
Karenanya, Berit sulit percaya dokter Indonesia dan lebih memilih obat-obat
tradisional sebagai alternatif pengobatannya.
Sebenarnya ada banyak sekali
perilaku orang Indonesia yang dituliskan Berit dalam buku ini, ada sekitar 30
bagian cerita. Dari 30 bab tersebut ada dibubuhkan sekitar dua cerita tentang
alasan bule menetap di Indonesia menurut pandangan Berit dan hasil
pengamatannya terhadap teman-teman bule-nya, juga keramahan dan
kemurahan senyum orang Indonesia di bahas dalam buku ini.
Dari beberapa cerita tersebut ada
satu bab yang seperti menyimpulkan isi buku dan judul. Begini kira-kira isinya,
Kamu Indonesia Banget Kalau... kamu suka suasana berisik dan tanpa
alasan membunyikan knalpot tanpa saringan, kamu benci privasi, menurutmu mi
instan layak dimakan, menilai wajar untuk laki-laki merokok di tempat umum
sementara wanita yang merokok itu hina, kamu ingin tahu apa pun tentang
tetanggamu dan memastikan agar seisi kampung tahu tentang mereka, tidur dengan
lampu menyala, malas jalan kaki, punya lima akun facebook dan tak mengenal
lebih dari setengah teman facebookmu, membawa rice-cooker ke mana pun
kamu pergi, kamu benci korupsi tapi memilih menyogok saat kena denda, dan masih
banyak lagi.
Saat membaca buku ini mungkin
Anda akan merasa lucu, menertawakan kebodohan bangsa sendiri atau lucu yang
disertai pertanyaan: “Itu kan biasa kok bule bilang aneh?”. Karena
sebagian masyarakat Indonesia beranggapan buang sampah di jalanan itu biasa,
menebang hutan dan meremehkan anak rimba itu biasa.
Padahal menurut Berit, tinggal di
hutan adalah jenis manusia yang berpikir lebih maju dari pada orang kota yang
merusak lingkungan. Berit juga sempat mengunjungi anak rimba di Jambi, di sana
ia membuat film dokumenter tentang kehidupan anak rimba dan hutannya. Saat ini
Berit tinggal di Indonesia dan menjadi aktivis lingkungan di Jogjakarta. Berit
dalah seorang jurnalis dan fotografer lepas dari Estonia. Di Estonia, beberapa
tulisannya pernah mendapat penghargaan.
Secara keseluruhan buku ini sangat
bagus memancing emosi anak bangsa untuk berpikir, maksudnya di sini adalah
emosi yang positif. Semangat untuk membuktikan Indonesia tidak seburuk seperti
yang dituliskan Berit.
Di buku ini, Berit bermaksud
mengkritisi tingkah laku masyarakat Indonesia yang sebenarnya tidak baik.
Sayangnya buku ini tidak didukung oleh riset yang membuktikan bahwa orang-orang
yang diamati Berit sudah cukup mewakili semua orang Indonesia hingga ia bisa
mengambil kesimpulan bahwa semua orang Indonesia sama seperti beberapa orang
yang pernah ia temui.
Karena buku ini sudah
diterjemahkan maka pembaca tak perlu khawatir tentang tata bahasa. Bahasa yang
digunakan sudah baik apalagi melihat Berit adalah seorang jurnalis yang tak
asing lagi dengan dunia tulis menulis dan sangat bagus untuk dibaca oleh semua
umur. Disarankan untuk anak muda yang mengaku sebagai agen perubahan bangsa
agar memahami dan tahu bagaimana sebenarnya Indonesia di mata orang asing.
Judul
: Kamu Indonesia Banget Kalau...
Penulis
: Berit Renser
Penerbit
: TransMedia Pustaka
Tahun
Terbit : 2013
Halaman
: 214 Halaman
0 komentar:
Posting Komentar