Jumat, 06 Februari 2015

Negeri Suah, Pesona di Pedalaman Sibolangit




Ia terletak di atas perbukitan yang tinggi. Jalan menuju ke tempat ini tidaklah mudah. Naik turun bukit dan melewati jalan dengan fasilitas yang sangat minim. Namun, desa ini mampu memberikan pesona alam yang menyegarkan pikiran.

Negeri suah adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Sibolangit. Letaknya yang berada di atas bukit, membuat tempat ini tak begitu ramai dikunjungi. Ada dua jalur yang bisa dilewati untuk mencapai tempat yang berada di pedalaman Sibolangit ini. Pertama melewati rute Medan- Delitua-Desa Penen- Desa Cinta Rakyat dan sampailah di Negeri Suah.

Kondisi jalan menuju Negeri Suah cukup mengkhawatirkan. Jalanan mendaki dan rusak, serta becek saat setelah hujan. Melihat kondisi jalan yang seperti ini, sepeda motor adalah pilihan moda transportasi yang tepat.

Namun, saat melewati rute ini kita bisa mampir di Desa Penen. Di Desa Penen terdapat gua yang didalamnya ada kolam pemandian air panas. Gua Penen namanya.


Jika tak berniat mampir di Desa Penen, ikuti saja rute kedua. Yaitu rute dari Medan- Bandar Baru/Sibolangit. Pada rute ini, jalanan tak separah di rute sebelumnya. Meski ketika sudah dekat dengan Desa Negeri Suah masih juga ditemukan jalan-jalan rusak parah dan bekas longsor.

Lupakan urusan jalan yang jelek tadi. Baik dari rute pertama ataupun kedua, perjalanan akan disuguhkan dengan suasana asri pegunungan. Jika rute pertama akan banyak bukit-bukit tinggi yang terlihat, maka di rute kedua akan melihat banyak persawahan dengan sengkedan-sengkedan yang memukau. Sengkedan di Bandar Baru cukup membuat takjub, dibalik bukit-bukit yang tinggi tersimpan keindahan yang mampu menenangkan hati.


Negeri Suah memberikan suasana yang benar-benar jauh dari keramaian dan hiruk pikuk kota. Bahkan berbeda dari tempat-tempat wisata alam yang biasanya kita jumpa di sekitar Medan tak sesunyi ini.

Nah, apa yang didapat di Negeri Suah? Selain pemandangan alam yang indah ada air terjun, sungai dengan aliran panas dan dingin. Bonus dari semua itu adalah rumah-rumah panggung tradisional yang berada disekitaran sungai. Perkampungan ini sepi, hanya ada beberapa rumah yang berkumpul di satu wilayah itu saja. Berada di tengah-tengahnya kita akan lupa bahwa beberapa jam lalu masih di keramaian kota. Bisa dibilang seperti kota terpencil di atas gunung.


Kendaraan yang kita bawa bisa dititipkan di Jambur (balai desa) warga, tempat itu biasa disulap jadi parkiran. Bayarnya pun seikhlasnya diletakkan di dalam kotak.
Dari tempat parkir, kita bisa memilih arah kiri atau kanan terlebih dahulu. Kanan atau kiri sama saja. Kalau begitu kita ke kanan saja duluan. Berjalan sekitar kurang dari seratus meter ke dalam, suara gemuruh air terjun mulai terdengar. Air Terjun Negeri Suah tingginya sekitar 20 meter. Dinding-dinding air terjun ini tidak curam sehingga air tidak jatuh dengan bebas. Air jatuh di pinggir-pinggir batu. Jika dilihat, air terjun ini mirip dengan air terjun yang ada di Pulau Mursala.


Di depan air terjun, ada aliran sungai jernih dan hamparan persawahan yang menyejukkan mata. Ketika di sini, air cukup segar dan dingin.

Selanjutnya kita bisa naik kembali ke tempat parkir kendaraan tadi dan menuju kearah kiri. Biasanya warga menyebutnya sungai air panas.
Sekitar 100 meter masuk ke dalam rimbunan pohon, kita akan disambut dengan bau belerang dan gemuruh air terjun kecil di sepanjang menuju tepi sungai. Rumput-rumput menuju sungai ini cukup tinggi. Ketika membalikkan rumput yang tinggi, terlihatlah sungai dengan warna biru agak putih.

Di tepi sungai banyak pohon-pohon khas gunung api. Pohon-pohon ini jarang terlihat di sungai biasa. Kami juga kurang tahu apa nama pohonnya. Namun, kehadiran pohon yang berjejer di tepi sungai menambah kesan spesial tempat ini.

Di batu-batui sungai ada sumber mata air panas yang langsung mengalir ke arah air dingin. Mungkin karena inilah tempat ini juga sering disebut sungai dua rasa. 

Arus air yang ada tak terlalu deras sehingga kita bisa meyegarkan badan dengan mandi-mandi. 

Sementara, tak jauh dari sungai ini, sekitar 3 km terdapat objek wisata lain. Masih di wilayah Negeri Suah, ada wisata Air Terjun Sempuren putih. Air terjun juga ada air panasnya. Warna sungai juga biru agak putih. Yang terlihat, air terjun ini hanya setinggi 3 meter, namun sebenarnya itu hanya tingkatan paling bawah. Jika ditelusuri, air terjun ini bisa mencapai 100 meter.


Setelah puas menikmati semua sungai yang ada di Negeri Suah, kita bisa beranjak untuk pulang melewati Bandar Baru.

Perjalanan pulang akan sangat menyenangkan karena kita akan melewati hamparan persawahan dengan sengkedan yang indah.

Begitulah perjalanan di Negeri Suah, sebuah desa terpencil di pedalaman Sibolangit yang terletak di atas gunung. Negeri Suah bisa jadi pilihan untuk habiskan hari libur anda. Namun, saat ke sini, jangan malu untuk bertanya jika tah tahu jalan. Dan bersiap-siaplah untuk menambah stamina kendaraan anda. Atau gunakanlah kendara yang cocok untuk melewati jalur yang cukup sulit ini.


0 komentar:

Posting Komentar