Sabtu, 23 Februari 2013

Saat Senja




Tampaknya ia tak terbiasa sendiri
Ia selalu takut saat sendiri
Ia sering menyebutnya seperti penyakit
Sebuah penyakit yang membuatnya takut sendiri
Tapi kurasa ia kesepian
Sebelumnya, ia terbiasa bercanda bersama keluarga
Melewati hari penuh keramaian
Kehangatan dan keributan dari sembilan orang anak lelakinya
Bisa kubayangkan bagaimana ramainya waktu itu
Satu per satu anak lelakinya pergi meninggalkan rumah
Menemukan rumah sendiri dan bersama keluarga baru
Suaminya pun turut pergi meninggalkannya di rumah
Bukan untuk rumah baru, melainkan tempat peristirahatan terakhir
Anak lelaki terkecilnya pun sudah meninggalkannya
Sekarang ia benar-benar sendiri
Melewati hari-hari sepi

0 komentar:

Posting Komentar